Pemeriksaan Biomarker Hati Dengan Microplate Reader dan Spektrofotometer
Hati salah satu organ tubuh kita yang berperan dalam metabolisme tubuh, selain itu hati juga berperan dalam proses detoksifikasi toksik yang masuk dalam tubuh, sekresi empedu, tempat penyimpanan sel darah dan mengatur sirkulasi peredaran darah, serta sebagai sistem pertahanan kekebalan tubuh. Saat ini penelitian mengenai biomarker hati berjalan sangat pesat. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya penyakit hati secara global.
Terdapat 4 indikator biomarker hati sebagai berikut:
Biomarker Hepatocyte injury atau Kerusakan hati
Hepatocyte injury atau kerusakan hati dapat disebabkan oleh adanya stres oksidatif, kematian sel dan adanya fibrosis hari. Biomarker yang sering digunakan untuk mengetahui kerusakan hati ini diantaranya, serum alanine aminotransferase (ALT), serum glutamic-oxaloacetic aminotransferase (AST), alkaline phosphatase (ALP), γ-glutamyl transpeptidase (γ-GT), lactate dehydrogenase (LDH).
Biomarker sistem ekskresi hati
Hati berfungsi salah satunya sebagai sistem ekskresi untuk mengeluarkan racun atau zat yang sudah tidak diperlukan tubuh dalam tubuh, yaitu mengubah sisa sel darah merah yang rusak atau mati menjadi pigmen cairan empedu yang disebut juga dengan bilirubin. Sehingga seringkali Biomarker bilirubin digunakan untuk pemeriksaan sistem ekskresi hati.
Biomarker untuk menilai fungsi sintesis hati
Fungsi sintesis hati diantaranya menghasilkan albumin sebagai komponen terbesar dalam protein. Albumin dalam tubuh berperan untuk mengatur tekanan onkotik, mengangkut nutrisi, hormon, asam lemak, dan zat sampah dari tubuh. Apabila terdapat gangguan fungsi sintesis sel hati maka kadar albumin serum akan menurun (hipoalbumin). Selain albumin juga ada unsur lain yaitu globulin, adanya penurunan kadar globulin gamma dalam darah menandakan adanya indikasi penyakit hati (sirosis hati), penurunan imunitas tubuh dan penyakit ginjal. Sehingga biomarker yang sering digunakan untuk mengetahui fungsi sintesis hati diantaranya Total protein, Albumin (ALB), immunoglobulin G juga ada prothrombin time (PT).
Biomarker Perubahan interstisial hati
Adanya perubahan interstisial hati ditandai oleh jaringan parut pada hati. Jaringan parut ini dapat menyebabkan fibrosis hati. Biomarker yang untuk kelain ini diantaranya protein dalam serum, γ-globulin, hyaluronidase (HA), lamellae (LN), type Ⅲ procollagen peptide tipe III and collagen Ⅳ.
Kami menawarkan perangkat pengujian biomarker hati menggunakan alat microplate reader dan spektrofotometer dari brand Elabscience yang dapat memudahkan pengerjaan penelitian Anda.
Sumber:
https://www.elabscience.com/Products-liver_biomarkers-146.html
Rosida A. 2016. Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Berkala Kedokteran, Vol.12, No.1, Feb 2016: 123-131.
0 Response to "Pemeriksaan Biomarker Hati Dengan Microplate Reader dan Spektrofotometer"
Posting Komentar