PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

7 Elisa Kit Marker Hormon Thyroid

7 Elisa Kit Marker Hormon Thyroid


Thyroid atau Tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada bagian depan tenggorokan atau tepat di bawah jakun, dan menyerupai kupu-kupu. Fungsinya menghasilkan beberapa hormon disebut juga hormon tiroid. Hormon tersebut dalam tubuh untuk mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan suhu tubuh.


Gangguan kelenjar tiroid dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid. Umumnya penyakit tiroid dialami oleh wanita, seperti penyakit hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid), hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid), dan kanker tiroid. Penyebab gangguan kelenjar tiroid ini pada umumnya karena kekurangan yodium. Di Amerika Serikat, wanita yang kekurangan yodium tidak lazim dapat menderita penyakit autoimun. 


7 hormon tiroid yang digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan atau penyakit tiroid diantaranya sebagai berikut:

  1. TSH (Thyroid Stimulating Hormone)

TSH adalah salah satu hormon tiroid yang menghasilkan tiroksin atau tetraiodothyronine (T4) dan triiodothyronine (T3) oleh kelenjar tiroid dengan mengikat reseptor yang terletak pada sel-sel di kelenjar tiroid. Tiroksin dan triiodothyronine sangat penting untuk menjaga laju metabolisme tubuh, fungsi jantung dan pencernaan, kontrol otot, perkembangan otak, dan pemeliharaan tulang. Selengkapnya mengenai TSH dapat anda lihat pada artikel JUAL Human TSH (Thyroid Stimulating Hormone) ELISA Kit yang terdapat pada blog kami. 


  1. T3 (Triiodothyronine)

Triiodothyronine atau dikenal juga dengan T3 adalah hormon tiroid yang mengatur hampir seluruh metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, pengatur suhu tubuh dan detak jantung. Produksi T3 distimulasi oleh hormon TSH di kelenjar hipofisis anterior.  Konsentrasi T3 dalam darah ¼ dari hormon T4 dan waktu paruhnya dalam tubuh sekitar 2,5 hari. 


  1. T4 (Tiroksin/Tetraiodothyronine)

Sama seperti halnya hormon T3, T4 juga merupakan hasil dari stimulasi hormon TSH. Konsentrasinya sekitar 80% dari hormon tiroid yang dihasilkan dan memiliki waktu paruh dalam tubuh 6,5 hari. T4 berperan dalam menjaga mekanisme umpan balik dan homeostasis, misalnya pada saat konsentrasi T3 yang meningkat, maka T4 dalam plasma darah menghambat produksi TSH di kelenjar hipofisis anterior.


  1. FT3 (Free Triiodothyronine)

FT3 disebut juga dengan T3 bebas, merupakan fraksi T3 terkecil yang tidak terikat TBG (thyroxine binding protein), dengan konsentrasi kurang dari 1% total serum T3. Kadar FT3 yang meningkat dapat mengindikasi adanya sindrom metabolik pada kondisi kelenjar tiroid dalam keadaan normal.


  1. FT4 (Free Tiroksin/Tetraiodothyronine)

Pada saat produksi hormon tiroid, sebagian besar hormon T4 (80%) dalam bentuk terikat dengan protein sedangkan sisanya 0,03% bebas bersirkulasi, disebut juga sebagai Free T4 (fT4) yang merupakan metabolit aktif, sehingga pemeriksan kadar fT4 menjadi indikator dari status tiroid pasien.

 

  1. Anti-TG (Anti-Thyroglobulin)

Thyroglobulin adalah protein yang dibuat dan oleh digunakan seluruhnya di dalam kelenjar tiroid. Protein tersebut digunakan kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon T4 dan T3. Thyroglobulin menjadi target pada autoantibodi pada penderita penyakit autoimun akibat adanya gangguan kelenjar tiroid seperti penyakit Graves dan tiroiditis Hashimoto. Autoantibodi adalah antibodi yang menyerang sel dan jaringan sehat pada individu dengan autoimunitas. 

Antibodi anti-TG biasanya termasuk dalam kelas IgG, kadarnya rendah sampai sedang dapat ditemukan pada penderita penyakit autoimun. Anti-TG merupakan senyawa yang merangsang pembentukan antibodi TG, sehingga pemeriksaan anti-TG ini lebih spesifik untuk melihat adanya gangguan tiroid autoimun dibanding dengan pemeriksaan antibodi anti-TG. 


  1. Anti-TPO (Anti-Tiroid peroksidase)

Tiroid peroksidase (TPO) adalah enzim yang biasanya ditemukan di kelenjar tiroid dan memainkan peran penting dalam produksi hormon tiroid. Kehadiran antibodi TPO dalam darah menunjukkan bahwa penyebab penyakit tiroid adalah kelainan autoimun. Seperti halnya anti-TG, pemeriksaan akan lebih spesifik dengan anti-TPO.



7 marker hormon tiroid di atas dapat diuji dengan teknik ELISA Kit dari Brand Diasino yang kami suplai sebagai berikut. 


Nama Produk ELISA Kit

No. Katalog

Size

TSH

DS177701 

96T

T3

DS177702

96T

T4

DS177703

96T

FT3

DS177704 

96T

FT4

DS177705

96T

Anti-Tg

DS177707

96T

Anti-TPO

DS177708

96T


Nilai normal setiap hormon tiroid berbeda-beda, berikut adalah nilai normal setiap hormon:

  • Nilai T3 normal 80-180 pg/ml

  • Nilai FT3 normal 230-619 pg/ml

  • Nilai T4 normal 4,6-12 ng/dl

  • Nilai FT4 0,7-1,9 ng/dl

  • Nilai TSH normal 0,5-6 ulU/ml


Sumber:

  1. https://www.webmd.com/women/picture-of-the-thyroid

  2. https://en.wikipedia.org/wiki/Thyroid_hormones

  3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500006/ 

  4. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/4c6caec53f9cabaf34f46acff9116acb.pdf 

 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "7 Elisa Kit Marker Hormon Thyroid"

Posting Komentar