PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

Marker ELISA kit Untuk Penyakit Hepatitis dan Retrovirus

Marker ELISA kit Untuk Penyakit Hepatitis dan Retrovirus
Marker ELISA Kit Untuk Penyakit Hepatitis dan Retrovirus



Hepatitis

Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada organ hati, yang disebabkan oleh infeksi virus namun juga dapat terjadi karena pola hidup tidak sehat seperti sering mengkonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan. Penyakit hati akut biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dan jarang menyebabkan penyakit yang gawat, sedangkan hepatitis yang kronis merupakan perkembangan dari hepatitis akut dan bisa menyebabkan sirosis hati, kanker hati dan kegagalan hati.


Ada 5 Tipe Virus Hepatitis yaitu:

  1. Hepatitis A (HAV)

Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV). Penularan virus ini dapat terjadi melalui fecal oral, yaitu feses yang mencemari sumber makanan dan minuman, tersebar juga karena adanya lingkungan masyarakat dengan sanitasi yang buruk dan personal hygiene yang rendah. Pencegahan hepatitis A dengan imunisasi dan konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan menjaga kebersihan lingkungan.


  1. Hepatitis B (HBV)

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penularan virus hepatitis tipe B ini dapat melalui transfusi darah, terkena jarum suntik yang terpapar HBV dan transplantasi organ. Pencegahannya dengan imunisasi sejak bayi hingga balita (HBO, DPT1, DPT2, DPT3), dan menghindari faktor resiko.


  1. Hepatitis C (HCV)

Hepatitis C disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV). Penularannya dapat terjadi melalui transfusi darah, tato, jarum suntik, berhubungan suami-istri. Pencegahannya dapat dilakukan dengan menghindari faktor resiko karena belum adanya vaksin untuk hepatitis C.


  1. Hepatitis D (HDV)

Hepatitis D disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Penularan hepatitis D dapat terjadi dengan transfusi darah, jarum suntik dan transplantasi organ. Pencegahannya dapat dilakukan dengan imunisasi hepatitis B. 


  1. Hepatitis E (HEV)

Hepatitis E disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Penularan hepatitis E melalui fecal oral, sanitasi buruk dan hygiene personal rendah. Pencegahannya seperti yang dilakukan pada hepatitis A.


Dari kelima jenis virus hepatitis diatas, yang paling banyak menyerang manusia yaitu hepatitis B dan C. sebagian besar tingkat kematian disebabkan oleh hepatitis B dan hepatitis C, walaupun hepatitis D jarang ditemukan namun virus yang paling ganas yaitu HDV (hepatitis D). 

Prevalensi Hepatitis B tingkat global mencapai 2 Milyar jiwa terinfeksi, di Indonesia sekitar 7.1% dari total penduduk (2013) dan 18 juta penduduk terinfeksi HBV. Hepatitis C secara global menginfeksi 115 juta orang dan paling banyak di ASIA Pasifik dan Afrika. Tahun 2013 tercatat 1.01% penduduk Indonesia positif HCV.


Retrovirus 

Retrovirus merupakan salah satu virus dari keluarga Retroviridae yang tersusun dari satu untai tunggal RNA. Virus ini terbagi menjadi 7 kelompok virus, 5 diantaranya mewakili retrovirus dengan potensi onkogenik (sebelumnya disebut sebagai oncovirus) dan 2 kelompok lainnya yaitu lentivirus dan spumavirus. 

  1. Retrovirus onkogenik

Semua genus Retrovirus onkogenik kecuali human T-cell leukemia virus–bovine leukemia virus (HTLV-BLV) merupakan retrovirus sederhana, sebagai karsinogen alami. Salah satu contoh jenis virus ini yaitu Rous sarcoma virus (RSV), agen yang sangat patogen yang menyebabkan tumor jaringan ikat pada ayam. 


  1. Lentivirus

Lentivirus dapat menyebabkan penyakit dengan cara membunuh atau menyebabkan hilangnya fungsi sel dan jaringan tertentu. Virus yang paling mematikan dari kelompok ini yaitu human immunodeficiency virus (HIV), penyebab penyakit acquired immunodeficiency syndrome (AIDS). 


  1. Spumavirus

Spumavirus merupakan kelompok retrovirus terbaru, masih belum banyak yang diteliti dan diketahui patologi maupun penyakit akibat virus ini. 


Jadi ada banyak jenis retrovirus. Saat ini yang paling terkenal adalah virus human immunodeficiency yang menyebabkan AIDS.


Pengetahuan tentang resiko dan deteksi dini virus hepatitis maupun retrovirus dapat membantu mencegah penyebaran virus tersebut. Biomarker untuk penyakit Hepatitis dan Retrovirus dapat anda temukan disini dari Diasino dengan teknik ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). 

Marker

No. Katalog

Size

HAV IgM 

DS167761 

96T

HBsAg

DS177751

96T

Anti-HCV

DS177756

96T

HEV IgM

DS167763

96T

Anti-HIV 1/2

DS177758

96T

HIV Ag/Ab (4th Gen.)

DS177759

96T


Selain Virus di atas, kita juga harus waspada terhadap infeksi bakteri yang dapat menyerang manusia dan menyebabkan penyakit ganas. Ada bakteri gram negatif Treponema pallidum penyebab penyakit kelamin (Syphilis) dan Helicobacter Pylori penyebab Infeksi saluran pencernaan.

Marker

No. Katalog

Size

Syphilis-TP

DS177760

96T

H.Pylori IgG (Quant.)

DS177780

96T



Sumber:

  1. https://www.kemkes.go.id/article/view/16042700001/sebagian-besar-kematian-akibat-hepatitis-virus-berhubungan-dengan-hepatitis-b-dan-c-kronis.html

  2. https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-hepatitis.pdf.   

  3. A Antony. Pelatihan SIHEPI “Kebijakan Dan Situasi Epidemiologi Hepatitis Dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Di Indonesia”. Medan, 2020.  

  4.  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK19382/






Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Marker ELISA kit Untuk Penyakit Hepatitis dan Retrovirus"

Posting Komentar