WA. 0812-9318-5185 | Pemeriksaan Kadar BDNF Sebagai Marker Penyakit Parkinson dengan Teknik ELISA
Apa itu Penyakit Parkinson?
Penyakit parkinson (Parkinson’s disease) adalah penyakit otak yang merusak sistem saraf pusat. Penyakit parkinson menempati urutan kedua di dunia setelah Alzheimer sebagai penyakit neurodegeneratif. Neurodegeneratif adalah hilangnya fungsi sel-sel saraf sampai dengan kematian sel, sehingga penyakit neurodegeneratif ini sulit untuk disembuhkan bahkan belum ada obat penyembuhnya.
Gejala Penyakit Parkinson
Gejala penyakit Parkinson ini secara bertahap, diawali dengan tremor (bagian tubuh bergetar tanpa disadari), gerakan tubuh melambat, otot menjadi kaku. Seiring dengan perkembangan dari gejala awal tersebut, seseorang akan mengalami sulit berjalan dan berbicara. Kemungkinan juga dapat mengalami perubahan mental, sulit tidur, depresi, bahkan sampai kehilangan ingatan.
Siapa yang dapat mengalami Parkinson?
Baik pria maupun wanita dapat mengalami penyakit Parkinson. Namun kebanyakan dialami oleh pria, lebih dari 50% pria lebih banyak mengalami penyakit Parkinson. Salah satu faktor resiko utama yang menyebabkan Parkinson yaitu Usia. Gejala awal dapat terlihat pada Usia 50 tahun, dan akan terlihat perkembangannya di sekitar usia 60 tahun. Selain faktor usia, faktor genetik atau keturunan juga dapat menjadi penyebab terjadinya Parkinson. Namun tidak semua yang mempunyai faktor genetik Parkinson dapat mengalami penyakit tersebut, beberapa penelitian terakhir menyebutkan Parkinson dapat terjadi karena faktor lingkungan, yaitu adanya paparan racun dari lingkungan ke tubuh.
Proses terjadinya Parkinson
Penyakit Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi sebagai pengontrol gerakan tubuh di sekitar otak mengalami kerusakan atau bahkan mati. Ketika terjadi gangguan tersebut, sel neuron tidak mampu menghasilkan zat dopamin yang cukup. Dopamin adalah hormon dan neurotransmiter yang berfungsi menyampaikan sinyal ke otak. Sehingga pada Parkinson, karena dopamin yang dihasilkan sedikit, maka dapat mengganggu sistem gerak tubuh.
Selain dopamin yang dihasilkan oleh otak sedikit, produksi norepinefrin yang merupakan zat yang dihasilkan oleh ujung saraf pun terhenti dikarenakan hilangnya ujung saraf akibat kematian sel-sel saraf. Norepinefrin merupakan zat pembawa pesan utama pada sistem saraf simpatik, yang mengontrol banyak fungsi otomatis tubuh, seperti detak jantung dan tekanan darah.
Pengobatan untuk Penyakit Parkinson
Telah dijelaskan diatas, bahwa Parkinson ini sulit disembuhkan dan belum ada obatnya untuk menyembuhkan. Saat ini, obat yang diberikan hanyalah untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan pada Parkinson. Obat yang biasa diberikan untuk penderita Parkinson yaitu obat Levodopa atau dikenal juga dengan L-dopa. Obat L-dopa ini akan dipecah menjadi dopamin sehingga dapat mengisi kekosongan dopamin di otak. Dengan demikian memberikan efek pergerakan normal pada tubuh.
Baru-baru ini telah diteliti bahwa kadar Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel saraf. Pada hewan coba yang mengalami Parkinson, setelah diberikan perlakuan peningkatan BDNF dapat memperbaiki sel saraf dalam menghasilkan dopamin kembali. Hal tersebut dilihat peningkatan BDNF diiringi dengan perbaikan pada penyakit Parkinson.
Untuk mengetahui kadar BDNF dalam tubuh, dapat mengambil sampel dari darah maupun sel dan cairan biologis lainnya. Setelah itu dilakukan pengujian ELISA yang yang mudah dan cepat. Saat ini banyak Kit ELISA BDNF yang di jual secara konvensional dan dengan sensitivitas yang beragam. Untuk mendapatkan ELISA Kit dengan kualitas baik dan teruji di laboratorium, INDOGEN menjual BDNF ELISA Kit dari Manufacture China, sampai USA juga ada. Berikut List Produk BDNF ELISA Kit berbasis RUO (Research Use Only) yang di jual di PT. Indogen Intertama.
Apa itu BDNF? Dapat dilihat pada artikel JUAL ELISA Kit BDNF Sekitar Jakarta.
Referensi:
0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | Pemeriksaan Kadar BDNF Sebagai Marker Penyakit Parkinson dengan Teknik ELISA"
Posting Komentar