PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

WA. 0812-9318-5185 | Ditemukan Strain baru SARS-CoV-2 yang Lebih Ganas

SARS-CoV-2

Pada awal Desember 2020, di Inggris ditemukan varian atau strain virus SARS-CoV-2 baru. Lembaga kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan bahwa strain virus SARS-CoV-2 yang baru ini memungkinkan menyebabkan penyebaran di Bagian Tenggara Inggris, yaitu di Kent. Berdasarkan data yang ada, memang benar pada Desember lalu terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Kent.


Bagaimana bisa muncul strain baru coronavirus SARS-CoV-2?

Varian atau strain baru SARS-CoV-2 yang muncul di Inggris dinamai dengan VUI-202012/01 (“Variant Under Investigation” Desember 2020). Kemunculan strain baru tersebut terjadi karena adanya mutasi atau perubahan 23 gen SARS-CoV-2, 17 gen diantaranya berada pada genom pembentuk protein virus. 


Salah satu gen yang paling signifikan mengalami mutasi yaitu N501Y pada protein spike, dimana spike tersebut merupakan cara virus untuk masuk ke manusia. Perubahan atau mutasi pada gen spike ini yang mengakibatkan virus lebih menular dan menyebar antar manusia. Mutasi N501Y sebelumnya telah diidentifikasi pertama kali di Afrika Selatan pada bulan Oktober 2020 dan memunculkan virus baru dengan nama 501Y.V2. Namun jika dibandingkan, strain virus SARS-CoV-2 Inggris lebih ganas dibandingkan yang muncul di Afrika Selatan. Hal tersebut kemungkinan karena virus terus mengalami mutasi. 


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di laboratorium, dengan mengeliminasi 2 blok gen pembangun protein spike S (H69 dan V70) dapat menyebabkan penularan virus dua kali lipatnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mutasi gen pada virus dapat memperparah penyakit.


Bagaimana cara mendeteksi strain Virus?

Sekelompok ilmuwan yang tergabung dalam Konsorsium Genomic COVID-19 di Inggris (COG-UK) melakukan pelacakan urutan genetik pada pasien COVID-19 secara acak. Sejak April 2020, Konsorsium tersebut telah berhasil mengurutkan 140.000 genom virus COVID-19. Kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan varian atau strain virus, melacak wabah dan mereka laporkan setiap minggu.


Apakah Vaksin yang ada saat ini akan bekerja?

Strain virus SARS-CoV-2 baru memiliki mutasi pada protein spike, dan 3 vaksin yang sudah ada sekarang telah dirancang untuk menargetkan protein spike tersebut dan juga dapat menghasilkan antibodi pada banyak bagian di protein spike (S). Sehingga kecil kemungkinan adanya mutasi akan membuat vaksin kurang efektif.


Namun tidak menutup kemungkinan jika seiring dengan berjalannya waktu, dan banyak terjadi mutasi diperlukan vaksin baru. Sama halnya dengan flu musiman, yang bermutasi setiap tahun dan vaksinnya disesuaikan. 


Sumber:

  1. https://www.bmj.com/content/bmj/371/bmj.m4857.full.pdf 

  2. https://www.nationalgeographic.com/science/2020/12/why-new-coronavirus-variants-suddenly-arose-in-uk-and-south-africa/ 

 




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | Ditemukan Strain baru SARS-CoV-2 yang Lebih Ganas"

Posting Komentar