PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

WA. 0812-9318-5185 | JUAL E-TO-E008 AFB1 (AFLATOXIN B1) ELISA KIT


Aflatoksin (alfatoxin) merupakan cemaran alami yang dihasilkan oleh beberapa spesies dari fungi Aspergillus yang banyak ditemukan di daerah beriklim panas dan lembap. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang memiliki iklim tropis dengan suhu udara dan kelembaban yang tinggi sehingga komoditas pangan dan pakan ternak sangat rentan terhadap cemaran aflatoksin.¹ Jenis fungi yang menghasilkan aflatoksin terutama adalah Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. A. flavus umumnya memproduksi aflatoksin B (AFB1 dan AFB2), sedangkan A. parasiticus dapat memproduksi aflatoksin G (AFG).²


Cemaran A. flavus dapat terlihat antara lain dari pertumbuhan fungi yang berbentuk seperti serbuk berwarna hijau keabuan atau hijau kekuningan. Masalah yang cukup berat akibat pencemaran aflatoksin pada pakan akan berlanjut pada timbulnya keracunan ternak yang mengkonsumsi pakan tersebut.²




Berdasarkan klasifikasi International Agency for Research on Cancer (IARC), aflatoksin termasuk dalam senyawa Kelompok 1, yaitu senyawa yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker pada manusia, terutama Aflatoksin B1 merupakan aflatoksin yang paling beracun. Selain bersifat karsinogenik, aflatoksin juga bersifat genotoksik, hepatotoksik pada manusia, serta nefrotoksik dan imunosupresif pada hewan. Batas cemaran aflatoksin dalam makanan adalah sebesar 20 ppb dan dalam susu sebesar 0,5 ppb.¹

Untuk menjaga agar kadar aflatoksin pada pakan dan pangan tetap dalam batas yang dapat ditolerir dan tidak membahayakan ternak maupun manusia maka diperlukan kontrol dan pengujian terhadap pakan dan pangan secara berkelanjutan. Metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dianggap lebih mudah, cepat dan lebih sensitif.²

PT INDOGEN INTERTAMA sebagai salah satu Distributor ELISA KIT di Jakarta, menJual ELISA KIT Alfatoxin B1 (AFB1). Daftar ELISA KIT yang di Jual yaitu sebagai berikut:


Brand
Nama Produk
No. Catalog
Size

Elabscience

Jual AFB1(Aflatoxin B1) ELISA Kit

E-TO-E008

96T

Cusabio
Jual Aflatoxin B1(AFB1)ELISA kit
CSB-E14087
96T
Mybiosource
Jual Aflatoxin B1 (AFB1), ELISA Kit
MBS846684
100T
Biovision
Jual Aflatoxin B1 (AFB1) ELISA Kit
K4208-100
100T

ELISA kit

ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah teknik pengujian berbasis plat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat seperti peptida, protein, antibodi dan hormon. Nama lain yang sering digunakan seperti enzim immunoassay (EIA), juga digunakan untuk merujuk pada teknologi yang sama yaitu ELISA. Dalam metode ELISA, antigen harus diimobilisasi pada suatu permukaan padat dalam hal ini microwell plate dan kemudian digabungkan dengan antibodi yang terikat dengan enzim. Deteksi dilakukan dengan menilai aktivitas enzim terkonjugasi melalui inkubasi dengan substrat untuk menghasilkan produk yang terukur. Elemensangat  yang paling penting dari strategi deteksi ini adalah interaksi antibodi-antigen yang spesifik.


Ada beberapa alasan mengapa kit ELISA masih sangat populer digunakan oleh kalangan para peneliti di Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Padang, Riau, Makassar, Samarinda dan Bogor. Teknik ELISA (Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay) telah ada cukup lama digunakan sehingga telah teruji oleh waktu. Alasan lainnya, sekarang ini banyak kit ELISA yang dijual di pasaran saat ini sangat sensitif dan sangat spesifik. Anda dapat membeli kit ELISA untuk mendeteksi analit dalam skala picogram. Ini sangat membantu ketika Anda meneliti analit dengan jumlah kecil.

Referensi:
  1. Aini A. Aflatoksin: Cemaran dan Metode Analisisnya dalam Makanan. Jurnal Kefarmasian Indonesia Vol 2.2.2012 : 54 - 61.
  2. Rachmawati S. Alfatoksin dalam Pakan Ternak di Indonesia: Persyaratan Kadar dan Pengembangan Teknik Deteksinya. WATAZOA Vol 12.2005: 1.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | JUAL E-TO-E008 AFB1 (AFLATOXIN B1) ELISA KIT"

Posting Komentar