WA. 0812-9318-5185 | Pemeriksaan Diabetes dengan Insulin ELISA Kit
Insulin merupakan hormon peptida yang dihasilkan oleh sel Beta pankreas (β cells). Insulin berfungsi untuk mengatur gula darah, mengatur metabolisme karbohidrat, lipid dan protein serta berperan dalam proses perbanyakan dan pertumbuhan sel.
Insulin adalah hormon alami yang akan dilepaskan ke peredaran darah ketika kita sedang makan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa hormon merupakan suatu molekul pensinyalan sel sehingga menghasilkan respon tubuh tertentu di dalam tubuh. Insulin akan menyampaikan sinyal-sinyal pada sel lemak, otot dan hati untuk mengambil glukosa yang sudah dicerna dari darah. Kemudian glukosa akan diubaha atau disintesis melalui reaksi kimia sel menjadi glikogen (pada otot), trigliserida (pada lemak) dan glikogen & trigliserida pada hati. Bentuk senyawa tersebut merupakan sumber energi untuk tubuh.
Pada saat sel Beta pankreas menghasilkan insulin dalam jumlah yang cukup dan tubuh merespon dengan baik, maka kadar gula dalam darah akan normal. Berbeda dengan orang sakit diabetes melitus, karena pankreas mengalami gangguan, maka produksi insulin tidak maksimal sehingga gula dalam darah menjadi tinggi. Gula dalam darah tinggi akibat kurangnya kadar insulin dalam darah untuk memecah gula tersebut menjadi lebih sederhana.
Gula yang tidak dapat dipecah atau disintesis menjadi sederhana tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai energi. Pada kondisi tersebut tubuh merespon dengan mensintesis lemak untuk energi cadangan. Namun proses tersebut menghasilkan zat kimia yang disebut dengan keton. Keton yang menumpuk dalam darah dapat menimbulkan bahaya pada orang sakit diabetes melitus. Seorang diabetes biasanya diobati dengan penyuntikan insulin dari luar tubuh agar kadar insulin dalam darah seperti orang normal pada umumnya.
Adapun kondisi dimana sel-sel tubuh tidak merespon kehadiran dari hormon insulin, yang disebut sebagai insulin resisten atau resistensi insulin. Insulin resisten dapat terjadi pada orang obesitas dengan penyakit diabetes, atau keturunan dari penderita diabetes melitus. Mayoritas seorang yang mengalami insulin resisten akan mengalami kardiovaskuler atau penyakit jantung.
Terjadinya resistensi insulin ditemukan juga adanya peningkatan TNF-alpha (TNF-ɑ) dan leptin dalam sirkulasi darah. TNF-ɑ merupakan salah satu sitokin yang mengatur metabolisme lemak, selain itu juga berperan dalam perbanyakan sel, diferensiasi sel dan apoptosis atau kematian sel. Sedangkan leptin merupakan hormon adipositokin yang dihasilkan pada sel lemak. Leptin merupakan kunci dari sistem endokrin, juga sebagai homeostasis energi, dan reproduksi. Kadar leptin yang tinggi sering dikaitkan dengan penderita diabetes dan kardiovaskular.
Adanya sakit diabetes dan insulin resisten dapat dilakukan dengan pemeriksaan marker insulin dan leptin. Pemeriksaan ini biasanya dengan menggunakan teknik serologi. Adapun perangkat ELISA Kit konvensional untuk mengetahui kadar insulin dan leptin dalam darah sebagai berikut.
Jika anda mencari Perangkat ELISA Kit dengan spesies Rat, Mouse, Rabbit, Goat, dan hewan lainnya dapat menghubungi langsung via email atau kontak WA kami.
Referensi:
https://www.alodokter.com/pentingnya-hormon-insulin-dalam-mengendalikan-gula-darah
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/2577a13d56e3ac2368eeeb5842e7990f.pdf
0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | Pemeriksaan Diabetes dengan Insulin ELISA Kit"
Posting Komentar