WA. 0812-9318-5185 | Peran Vitamin dan Imunitas tubuh pada Penyakit Infeksi
Mikroorganisme penyebab penyakit infeksi terdapat dimana-mana. Penyakit infeksi salah satu yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang saat ini menjadi pandemi di seluruh dunia yaitu COVID-19. Mikroorganisme ada yang terletak pada luar permukaan tubuh (kulit/tegument), permukaan dalam atau saluran cerna (mulut dan anus) dan dalam tabung saluran cerna.
Secara normal tubuh akan mengeluarkan sistem imun atau pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh. Pertahan tubuh terdiri dari pertahanan pasif dan pertahanan aktif.
Selain selain sistem imunitas tubuh, juga dibutuhkan asupan makanan yang bervitamin. Vitamin juga pernah dibahas sebelum pada artikel Pentingnya Asupan Makanan yang mengandung Vitamin dan Mineral di masa Pandemi COVID-19.
Pertahanan Pasif
Pertahanan pasif merupakan sistem imunitas tubuh yang melindungi dari serangan mikroorganisme di permukaan terluar tubuh. Sel-sel luar permukaan memiliki karakteristik terus diperbaharui, rapat dan berlendir. Ini merupakan fungsi pertahanan pasif. Bagaimana peran vitamin terhadap pertahanan pasif ini?
Vitamin pada pertahan pasif membantu pembentukan sawar, yaitu merupakan mekanisme pembentukan sel.
Vitamin A (Retinol) berperan untuk pematangan sel cepat. contohnya sel epitel, membentuk kondisi kedap (sel rapat), pembentuk lapisan permukaan. Namun kerja vitamin A membutuhkan vitamin lain, yaitu vitamin B untuk membentuk NADH, dan untuk mematangkan vitamin B perlu kelompok vitamin B lainnya.
Mempercepat kematangan sel, karena perlu pembentukan sel baru yang cepat.
Vitamin C membentuk kolagen dengan bantuan vitamin B (B1-B4). Kolagen merupakan protein pembentuk utama kulit.
Pertahanan Aktif
Pertahanan aktif adalah sistem imunitas tubuh yang akan terbentuk apabila mikroorganisme berhasil menembus permukaan luar tubuh. Pola kerja pertahan aktif terdiri dari:
Pola kerja umum imunitas atau imunitas bawaan
Pola imunitas bawaan merupakan sistem pertahanan awal tubuh sudah ada sejak lahir. Sel-sel yang terlibat dalam sistem imun bawaan, mengenali dan merespon patogen dalam cara yang umum, dan memberikan perlindungan tubuh jangka pendek.
Pola kerja berdasarkan benda asing atau disebut juga imunitas adaptif
Pola kerja imunitas adaptif merupakan sistem pertahanan tubuh melawan antigen tertentu. Imunitas adaptif melibatkan sel limfosit B dan limfosit T. Pada sistem imunitas adaptif terdapat 3 komponen penting dalam melawan patogen atau virus diantaranya protein MHC, antibodi dan reseptor sel T.
Modalitas kerja pertahanan aktif yaitu:
Fagositosis
Penghancuran benda asing → yang akan menimbulkan fenomena Oxygen Burst. Oxygen Burst merupakan suatu kondisi dimana sel menghasilkan oksigen bebas yang dalam jumlah banyak akan menimbulkan Reactive oxygen species (ROS).
Penghancuran kimiawi oleh lisosom
Penghancuran oleh komplemen, yaitu mekanisme pertahanan melawan benda asing yang sudah ditandai
Peran vitamin dalam pertahan aktif yaitu:
Vitamin diperlukan untuk pematangan sel imun bawaan dan adaptif
Mendukung terbentuknya energi dalam sel
Akan menyebabkan oxygen burst
Vitamin A membantu pematangan sel
Vitamin B mendukung metabolisme, sintesis, mitosis sel
Vitamin C sebagai antioksidan terkait akan terjadi oxygen Burst juga berperan dalam pematangan sel limfosit
Vitamin E bekerja sama dengan vit C untuk melindungi sel, perannya aktif pada membran sel
Vitamin D untuk meningkatkan respon imun bawaan dan imun adaptif
Kadar vitamin dalam tubuh dapat dideteksi dengan teknik ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Teknik ELISA sudah umum digunakan dalam ilmu kedokteran, biokimia, hingga patologi klinik. ELISA dalam bentuk kit sudah banyak di jual konvensional. Komponen bahan-bahan yang terdapat dalam ELISA Kit dapat dilihat pada Data sheet dengan format pdf.
Produk ELISA Kit untuk Marker vitamin dapat dilihat pada list produk kit di bawah ini.
Selain deteksi dengan teknik ELISA, Kadar vitamin dalam tubuh juga dapat dideteksi dengan teknik Biochemical assay. List biochemical assay kit dapat dilihat pada link berikut: http://bit.ly/Biochemical-Kits-Elabscience
Kesimpulan dari pemaparan di atas yaitu:
Untuk mendukung pertahanan tubuh aktif maupun pasif diperlukan vitamin agar bekerja optimum.
Pertahanan tubuh berlaku untuk berbagai macam serangan mikroorganisme.
Sumber:
Webinar Departemen Biokimia dan Biologi FKUI, CHOSS & PBBMI Jakarta: Meningkatkan Sistem Pertahanan Tubuh dalam Masa Pandemi COVID-19. Pembicara Prof. dr. M Sadikin.
Yani F F. 2018. Peran Vitamin D pada Penyakit Respiratori Anak. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(1): 167-171.
0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | Peran Vitamin dan Imunitas tubuh pada Penyakit Infeksi"
Posting Komentar