WA. 0812-9318-5185 | Badai bradykinin pada Pasien COVID-19
Kasus COVID-19 masih mengalami peningkatan di seluruh dunia terutama di Indonesia. Tidak ada yang menyangka wabah SARS-CoV-2 ini menyebabkan jutaan orang meninggal dunia, baik anak-anak, dewasa dan lansia menjadi korbannya. Infeksi SARS-CoV-2 telah kita ketahui bersama yaitu menyerang saluran pernapasan terutama pada paru-paru.
Virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masuk ke saluran pernapasan dan paru-paru dengan cara berikatan dengan reseptor enzim angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) atau disebut juga enzim pengubah angiotensin. Angiotensin-converting enzyme memiliki 2 tipe yaitu ACE dan ACE2. ACE2 merupakan molekul protein kompleks yang mengatur sistem renin angiotensin (RAS). Fungsi dari sistem angiotensin ini untuk mengatur tekanan darah dalam tubuh, ACE2 akan mengubah molekul angiotensin I menjadi molekul-molekul angiotensin yang lebih sederhana.
Pada umumnya ACE2 banyak terdapat di saluran pernapasan atas manusia sampai ke paru-paru dan organ lainnya (ginjal, jantung dan usus). ACE2 juga masuk dalam sistem yang ada pada ginjal, karena fungsi ginjal berkaitan dengan proses filtrasi atau penyaringan darah yang membutuhkan tekanan darah yang cukup. Pada saat ginjal melakukan proses filtrasi darah, maka akan membentuk sistem renin yang mengaktifkan angiotensin I,II dan diakhiri pada proses vasokonstriksi (peningkatan tekanan pembuluh darah) sehingga dapat maksimal dalam proses filtrasi darah.
Pada pasien COVID-19, ACE2 dalam tubuh akan berkurang karena sudah terbawa oleh virus SARS-CoV-2 sehingga terjadi vasokonstriksi yang berkelanjutan dikarenakan tidak cukupnya ACE2 yang memecah angiotensin dalam darah. Hal ini memungkinkan terjadinya inflamasi dan vasokontriksi secara bersamaan sehingga menimbulkan Badai Sitokin.
Baru-baru ini telah diteliti oleh para ahli, bahwa selain badai sitokin dapat juga terjadi badai bradykinin. Jacobson et al, melakukan penelitiannya menggunakan teknologi GTEx secara komputerisasi untuk membandingkan ekspresi gen jaringan paru-paru dari pasien COVID-19 dan orang normal. Mereka menemukan adanya ekspresi gen reseptor bradykinin (BDKRB1 dan BDKRB2) sangat tinggi pada pasien COVID-19 dengan orang normal, dan ekspresi gen ACE2 pada pasien COVID-19 sangat rendah. Pada orang normal, bradykinin akan didegradasi oleh ACE2.
Bradikinin adalah molekul peptida sebagai mediator pro-inflamasi yang menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan meningkatkan permeabilitas pembuluh darah (menyebabkan angioedema). Pada pasien COVID-19, angiotensin terus meningkat dikarenakan enzyme ACE2 banyak yang hilang terbawa oleh virus SARS-CoV-2. Jalur masuknya virus SARS-CoV-2 dengan mengikat reseptor ACE2. Adanya pengaturan yang komplek dalam tubuh maka di ekspresikanlah gen Bradykinin untuk membuat kondisi pembuluh darah melebar. Namun ketika terjadi vasodilatasi distribusi oksigen ke paru-paru menjadi rendah, sehingga terjadi kegagalan pernapasan. Selain itu terekspresi juga gen HA (hyaluronic acid) yaitu protein yang dibutuhkan tubuh untuk menahan air. Pada saat terjadi vasodilatasi, air akan banyak masuk ke paru-paru sehingga tubuh mengeluarkan hyaluronic acid untuk menahannya. Hal ini dapat menimbulkan cairan berbentuk jelly, akibatnya pada pasien COVID-19 ditemukan kondisi paru-paru yang berisi air atau lendir.
Pemeriksaan bradykinin lebih awal mungkin dibutuhkan untuk meminimalisir kondisi gawat pasien COVID-19. Pemeriksaan tanpa biopsi atau pengambilan jaringan dapat dilakukan menggunakan sampel darah dengan teknik ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Adapun ELISA kit untuk deteksi kadar Bradykinin secara quantitative sehingga hasilnya akurat dan diharapkan dapat membantu dalam pemberian obat dan perlakuan yang tepat pada pasien COVID-19. Berikut adalah list katalog Bradykinin ELISA Kit.
Selain bradykinin dapat juga dilakukan pemeriksaan ACE2 ELISA Kit yang dapat dilihat pada artikel Produk Abcam terkait COVID-19. Jika belum menemukan produk yang anda cari silahkan tanyakan langsung via email atau WA. 0812-9318-5185.
Referensi:
0 Response to " WA. 0812-9318-5185 | Badai bradykinin pada Pasien COVID-19"
Posting Komentar