PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

WA. 0812-9318-5185 | Mengenal Jenis-jenis Herpes pada Manusia dan Kit Deteksinya

Herpes

Herpes merupakan penyakit yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Infeksi herpes disebabkan oleh virus herpes (human herpes virus/HHV). Herpes biasanya menimbulkan gejala kulit kering, luka melepuh, atau luka terbuka yang berair namun ada beberapa yang tidak menimbulkan gejala. 


Virus herpes ini berbeda dengan virus corona, yang tersusun atas Ribonucleic Acid (RNA), virus herpes tersusun atas Deoxyribonucleic Acid (DNA). 


Umumnya masyarakat hanya mengenal 2 jenis virus yang menyebabkan herpes yaitu, virus herpes simpleks 1 (HSV-1) dan virus herpes simpleks 2 (HSV-2). Infeksi dari kedua jenis virus herpes ini biasanya mudah dikenali karena gejalanya terlihat secara fisik. 


Masih banyak jenis virus herpes, dan target infeksinya pun beragam. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan terkait berbagai jenis virus herpes yang menginfeksi manusia. Berikut adalah 8 jenis virus herpes pada manusia (human herpes virus):

  1. Human Herpes Virus 1 (HHV 1)

Human herpes virus 1 (HHV 1) sering juga disebut virus herpes simpleks 1 (HSV-1). HSV-1 sering menyebabkan luka disekitar mulut (oral). Akan tetapi, HSV 1 juga dapat menyebar dari mulut ke alat kelamin dan menyebabkan terjadinya herpes kelamin (genital). 

 Penularan HSV 1 dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita HSV 1, dan dapat juga diperantarai oleh perlengkapan makan atau medium lain yang digunakan oleh si penderita.


  1. Human Herpes Virus 2 (HHV 2)

Human herpes virus 2 (HHV 2) juga disebut virus herpes simpleks 2 (HSV-2). HSV-2 adalah penyebab penyakit infeksi menular seksual atau genital. Penularan terjadi melalui kontak seksual, juga dapat ditularkan dari ibu kepada bayinya pada saat persalinan. 


  1. Human Herpes Virus 3 (HHV 3)

Human Herpes Virus 3 (HHV 3) dikenal juga dengan virus zoster atau varicella-zoster virus (VZV). HHV 3 ini adalah penyebab dari cacar air. Cacar air mudah menular melalui lesi atau luka si penderita. Kebanyakan orang yang sudah pernah mengalami virus zoster tidak akan mengalaminya lagi. 


  1. Human Herpesvirus 4 (HHV 4)

Human herpes virus 4 (HHV4) dikenal juga dengan Epstein-Barr virus (EBV). EBV dapat menyebabkan mononukleosis atau demam kelenjar. Sekitar 1,5% Epstein-Barr virus penyebab kanker, seperti Limfoma Burkitt, Limfoma hodgkin, karsinoma nasofaring. Penderita HHV 4 ini sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga membutuhkan pemeriksaan laboratorium. Penularan HHV 4 dapat terjadi melalui kontak seksual dan penggunaan peralatan makan bersamaan serta kontak langsung dengan cairan tubuh lainnya.


  1. Human Herpes Virus 5 (HHV 5)

Human herpes virus 5 (HHV 5) dikenal dengan virus cytomegalovirus (CMV). Sama seperti virus EBV, HHV 5 atau cytomegalovirus ini menyebabkan mononukleosis. CMV juga dapat memperparah orang yang terkena penyakit AIDS. Penularannya melalui kontak seksual, menyusui, transfusi darah, transplantasi organ dan dapat menyebabkan hepatitis pada bayi yang baru lahir. Umumnya virus CMV ini akan menginfeksi seseorang dengan daya tubuh yang lemah. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa diare, infeksi perut dan usus serta menyebabkan masalah penglihatan.

 

  1. Human Herpes Virus 6 (HHV 6) dan HHV 7

Human herpes virus 6 dan 7 (HHV 6 & HHV 7) merupakan virus herpes yang tergolong baru. HHV 6 dapat menyebabkan demam tinggi dan ruam pada bayi dan anak-anak, sering juga disebut dengan penyakit roseola. Sedangkan HHV 7 juga mirip dengan HHV 6, dapat menyebabkan roseola. HHV 7 belum jelas gejala klinisnya, namun pada beberapa kasus dapat menyebabkan kejang pada anak sehingga sering disebut juga dengan kejang demam. 


  1. Human Herpes Virus 8 (HHV 8)

HHV-8 ditemukan seseorang yang mengalami sarkoma kaposi dan juga AIDS. HHV-8 menular terutama melalui saliva atau hubungan seksual dan melalui transfusi darah. Sarkoma kaposi dapat dideteksi ketika terdapat bercak merah atau ungu yang tumbuh pada bagian bawah kulit dan di lapisan mulut, hidung, serta tenggorokan. 


Untuk mendiagnosis penyakit herpes ini, biasanya dokter melihat dari gejala yang ditimbulkan secara fisik, dan untuk memastikan diagnosisnya dokter melakukan serangkaian pemeriksaan laboratorium, dari kultur virus, pemeriksaan mikroskopis dan pemeriksaan antibodi virus. Pemeriksaan herpes ini tidak hanya dilakukan oleh seseorang yang mengalami sakit, namun dapat dilakukan juga untuk orang sehat karena beberapa virus herpes tidak menunjukan gejala.


Pemeriksaan antibodi dapat dilakukan secara umum yaitu dengan teknik ELISA (Enzyme-linked immunosorbent assay). ELISA merupakan teknik pengujian berbasis plat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat seperti peptida, protein, antibodi dan hormon. Dalam metode ELISA, antigen harus diimobilisasi pada suatu permukaan padat dalam hal ini microwell plate dan kemudian digabungkan dengan antibodi yang terikat dengan enzim. Deteksi dilakukan dengan menilai aktivitas enzim terkonjugasi melalui inkubasi dengan substrat untuk menghasilkan produk yang terukur. Elemen yang paling penting dari strategi deteksi ini adalah interaksi antibodi-antigen yang spesifik.


Adapun Kit ELISA untuk mendeteksi berbagai jenis virus herpes pada manusia, penggunaanya yang lebih efisien membuat teknik ELISA menjadi gold standard untuk berbagai pemeriksaan antibodi, antigen, hormon dan protein. Berikut adalah list Produk ELISA kit untuk mendeteksi virus herpes.

Merk

No. Katalog

Nama Produk

Size

Cortez

1200-11

CMV IgA ELISA Kit

96T

Cortez

1201-11

CMV IgG ELISA Kit

96T

Cortez

1202-11

CMV IgM ELISA Kit

96T

Cortez

1418-16

EBV-EA-D IgM ELISA Kit

96T

Cortez

1415-2

Epstein Barr Virus Early Antigen (EA) IgG ELISA kit

96T

Cortez

1425-1

Epstein Barr Virus Nuclear Antigen (EBNA-1) IgG ELISA kit

96T

Cortez

1426-1

Epstein Barr Virus Nuclear Antigen (EBNA-1) IgM ELISA kit

96T

Cortez

1414-11

Epstein Barr Virus VCA IgA (EBV, VCA IgA) ELISA test kit

96T

Cortez

1405-11

Epstein Barr Virus VCA IgG (EBV, VCA IgG) ELISA kit

96T

Cortez

1406-2

Epstein Barr Virus VCA IgM (EBV, VCA IgM) ELISA kit

96T

Cortez

1443-11

HSV-1-2 IgG ELISA kit

96T

Cortez

1444-11

HSV-1-2 IgM ELISA kit

96T

Cortez

1399-11

HSV-2 IgA ELISA kit

96T

Cortez

1403-11

HSV-2 IgG ELISA kit

96T

Cortez

1404-11

HSV-2 IgM ELISA kit

96T

Cortez

1400-11

HSV-1 IgA ELISA kit

96T

Cortez

1401-11

HSV-1 IgG ELISA kit

96T

Cortez

1402-11

HSV-1 IgM ELISA kit

96T

Cortez

1412-1

Varicella-Zoster IgG

96T

Cortez

1413-1

Varicella-Zoster IgM ELISA Test

96T


Referensi:

  1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7157723/

  2. https://idnmedis.com/herpes

  3. https://tirto.id/daftar-jenis-virus-herpes-yang-menyerang-manusia-beragam-obatnya-fXra

  4. https://www.journal-imab-bg.org/issue-2013/issue4/JofIMAB2013vol19b4p359-362.pdf 



 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | Mengenal Jenis-jenis Herpes pada Manusia dan Kit Deteksinya"

Posting Komentar