WA. 0812-9318-5185 | JUAL HIS(Histamine) ELISA Kit
HIS(Histamine) adalah zat yang dihasilkan sel-sel tubuh sebagai reaksi dari alergi. Alergi adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat yang dianggap berbahaya. Histamin pertama kali ditemukan pada tahun 1910 oleh Sir Henry Hallett Dale sebagai kontaminan ergot yang dihasilkan oleh bakteri. Sejak ditemukan, histamin telah diakui sebagai mediator utama dalam penyakit alergi.
Histamin merupakan amina primer yang disintesis dari histidin dalam aparatus Golgi, yang diangkut ke granula untuk disimpan dalam hubungan ionik dengan residu asam dari rantai samping glikosaminoglikan heparin dan dengan proteinase.
Aktivasi Histamin dimediatori oleh 4 reseptor yaitu:
- Reseptor H1
Reseptor H1 terletak pada otak. Ketika histamine berikatan dengan receptor ini maka tubuh akan merasa gatal-gatal, penyempitan bronkus, mabuk perjalanan, pelebaran pembuluh darah. Aktivasi berlebih dari reseptor ini memicu gejala hayfever dan alergi musiman lainnya. - Reseptor H2
Reseptor H2 terletak pada sel parietal di lapisan perut dan terutama bertanggung jawab untuk mengatur kadar asam lambung. Ikatan histamine dengan Reseptor H2 akan merangsang pelepasan asam lambung berlebihan yang dapat menyebabkan flu perut. Reseptor ini juga ditemukan pada sel-sel otot jantung, uterus, dan vaskular. Histamin bereaksi dengan reseptor di tempat-tempat ini mendorong relaksasi otot polos. Reseptor H2 akhirnya dapat ditemukan pada Neutrofil (jenis sel darah putih yang paling umum). Histamin juga dapat menghambat produksi antibodi dan sitokin dengan bereaksi dengan reseptor H2. - Reseptor H3
Reseptor H3 terletak di seluruh sistem saraf, khususnya di sistem saraf pusat. Pengikatan Histamine dengan Reseptor H3 ini yaitu mengatur histamin dalam tubuh, dengan menghambat sintesis histamin lebih lanjut. Semakin banyak aktivasi histamin dengan reseptor ini, semakin sedikit histamin yang diproduksi dalam tubuh. - Reseptor H4
Reseptor H4 terletak pada timus, usus kecil, limpa, usus besar, sumsum tulang dan basofil. Pengikatan histamin dengan Reseptor H4 ini berperan dalam fungsi kekebalan tubuh, misalnya mengatur tingkat pelepasan sel darah putih dari sumsum tulang. Sehingga kondisi ini menawarkan potensi terapi baru untuk ligan reseptor histamin pada penyakit alergi dan inflamasi.
Selain dipicu oleh alergi dan infeksi, kadar histamin bisa meningkat karena pengaruh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan atau minuman yang mengandung histamin antara lain keju, seafood, daging olahan, biji-bijian, tomat, terong, alpukat, jeruk, serta produk olahan susu seperti yogurt. Kadar normal Histamine dalam darah yaitu 25-65ng/mL.
Pemeriksaan quantitaive Histamine dalam darah dapat dilakukan dengan mengujian ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay). Dengan prinsip Competitive ELISA. Competitive ELISA adalah teknik paling kompleks yang digunakan untuk mengukur konsentrasi antigen atau antibodi dalam sampel dengan mengobservasi campur tangan pada output sinyal yang diinginkan. Teknik ini sering digunakan ketika hanya ada satu antibodi tersedia untuk antigen yang diinginkan atau ketika sampel sedikit dan tidak dapat diikat oleh dua antibodi yang berbeda.
PT INDOGEN sebagai salah satu distributor ELISA Kit, ASSAY Kit dan Antibody di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Bali menjual ELISA KIT berbasis penelitian (Research Use Only/RUO) untuk marker HIS(Histamine). Berikut adalah daftar HIS(Histamine) ELISA Kit yang di jual PT INDOGEN.
Referensi:
- http://www.chm.bris.ac.uk/webprojects2006/Hatch/histamine.htm.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4305649/.
0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | JUAL HIS(Histamine) ELISA Kit"
Posting Komentar