PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

WA. 0812-9318-5185 | JUAL Urea (BUN) Colorimetric Assay Kit (Urease Method)

Urea adalah zat sisa buangan dari protein yang dicerna tubuh oleh banyak organisme, dan merupakan komponen organik utama urin manusia. Urea pertama kali ditemukan dan diisolasi dari urin manusia oleh H.M. Rouelle pada 1773, dan kemudian berhasil disintesis pada tahun 1828 oleh Friedrich Wohler.
Urea merupakan molekul dari amonia yang dibentuk pada proses deaminasi asam amino dalam hati. Organisme air, seperti ikan, dapat mengeluarkan amonia langsung ke air, tetapi hewan darat membutuhkan metode pembuangan lain. Dalam hal ini hati berperan dalam mengubah amonia menjadi senyawa yang tidak beracun, yaitu urea, yang kemudian dapat dengan aman diangkut dalam darah ke ginjal, di mana ia dieliminasi melalui urin.
Kadar urea dalam darah orang dewasa adalah 1,8 – 4,0 mg/L. Selain dalam darah urea dapat ditentukan dalam serum dan urin. Kadar urea yang berlebihan dapat mengganggu proses kerja ginjal. Kadar urea dalam darah bisa diukur lewat test BUN (Blood urea nitrogen). Blood urea nitrogen (BUN) atau nitrogen urea darah adalah konsentrasi urea dalam serum atau plasma, yang ditentukan dengan kandungan nitrogen, merupakan salah satu indikator penting fungsi ginjal. Peningkatan kadar BUN
dapat disebabkan oleh peningkatan jumlah metabolisme protein. Selain itu peningkatan kadar BUN dapat terjadi pada saat keadaan dehidrasi, jumlah urea yang dikeluarkan akan menurun sehingga kadar urea dalam sirkulasi darah akan meningkat. Dengan demikian, kadar BUN menggambarkan keseimbangan antara pembentukan urea dan katabolisme protein serta ekskresi urea oleh organ ginjal. Kadar BUN dapat juga digunakan sebagai petunjuk laju filtrasi ginjal (LFG). Oleh karena itu analisis kandungan urea dalam tubuh sangat diperlukan.
Analisis kandungan urea dapat dilakukan menggunakan metode Kolorimetri atau Colorimetric Assay. Prinsip pemeriksaan urea dalam darah dengan metode kolorimetri yaitu urea dihidrolisis oleh urease menjadi amonia dan karbon dioksida. Ion amonium yang terbentuk bereaksi dengan hipoklorit dan salisilat membentuk larutan kuning kehijau-hijauan yang dapat diukur secara spektrofotometri. 
PT INDOGEN sebagai salah satu distributor ELISA Kit, ASSAY Kit dan Antibody di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Bali menjual ASSAY KIT berbasis penelitian (Research Use Only/RUO) untuk marker Urea (BUN). Berikut adalah daftar Urea (BUN) Colorimetric ASSAY Kit yang di jual PT INDOGEN.
Brand
Nomor Katalog
Deskripsi
Size
ELABSCIENCE
E-BC-K183-M
JUAL Urea (BUN) Colorimetric Assay Kit (Urease Method)
96T
ABCAM
ab83362
JUAL Urea Assay Kit 
100T
BIOVISION
K375-100
JUAL Urea Colorimetric Assay Kit
100T
Referensi:
  1. Fahisyah RN. 2019. Pengaruh Variasi Lama Penyimpanan Reagen Enzim 1a Terhadap Hasil Pemeriksaan Ureum Darah Metode Berthelot. Jurnal Media Analis Kesehatan; 10 (1): 21-27.
  2. http://digilib.unimed.ac.id/20990/9/9%20NIM%204122210007%20BAB%20I.pdf. 
  3. https://www.ch.ic.ac.uk/rzepa/mim/environmental/html/urea_text.htm.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | JUAL Urea (BUN) Colorimetric Assay Kit (Urease Method)"

Posting Komentar