WA/HP. 0812-9318-5185 | JUAL CORTISOL ELISA KIT Terdekat
Apa Itu Cortisol?
Cortisol adalah hormon steroid dari kelas glucocorticoid, yang banyak diproduksi oleh kelenjar adrenal tepatnya berada di atas ginjal, pada jaringan lain pun ada namun dalam jumlah yang relatif sedikit.
Apa fungsi Cortisol dalam tubuh kita?
Kortisol memiliki banyak fungsi dalam tubuh manusia, seperti mengendalikan respons stres, kadar glukosa darah, respons inflamasi, dan tekanan darah. Stress response yang dimaksud disini yaitu tubuh memproses informasi yang menimbulkan stres dan menghasilkan respons tergantung pada tingkat ancamannya, informasi yang didapat tubuh dapat dari internal maupun eksternal. Sistem saraf otonom tubuh terbagi menjadi sistem saraf simpatik (SNS) dan sistem saraf parasimpatik (PNS). Ketika stress dialami tubuh kita maka sistem saraf simpatik lah yang bertanggung jawab dalam melawan respon tersebut, oleh karena itu terjadi serangkaian respon hormonal dan fisiologi yang dapat menyampaikan sinyal stress ke hipotalamus. Hipotalamus kemudian mengaktifkan sistem saraf simpatik kembali. Ketika tubuh terus menganggap rangsangan sebagai ancaman, hipotalamus mengaktifkan HPA (hypothalamic-pituitary- adrenal) axis. Cortisol dilepaskan dari korteks adrenal dan memungkinkan tubuh untuk terus waspada tinggi. Ketika ancaman berlalu, sistem saraf parasimpatis mengurangi respons sistem saraf simpatik.
Kadar glukosa darah mendukung jalur sistemik dan intraseluler utama. Adanya glukokortikoid, seperti kortisol, dapat meningkatkan ketersediaan glukosa darah ke otak. Kortisol bekerja pada hati, otot, jaringan adiposa, dan pankreas. Di hati, kadar kortisol yang tinggi meningkatkan glukoneogenesis dan menurunkan sintesis glikogen. Glukoneogenesis adalah jalur metabolisme yang menghasilkan produksi glukosa.
Ketika terdapat cortisol, sel-sel otot mengurangi pengambilan glukosan dan meningkatkan degradasi protein - prose ini merupakan proses dimana pembentukan kembali pasokan glukoneogenesis dengan asam amino glucogenic.
Pada jaringan adiposa, kortisol meningkatkan lipolisis. Lipolisis adalah proses katabolik yang menghasilkan pelepasan gliserol dan asam lemak bebas. Asam lemak bebas ini dapat digunakan dalam oksidasi B dan sebagai sumber energi untuk sel-sel lain karena mereka terus menghasilkan glukosa. Terakhir, kortisol bekerja pada pankreas untuk menurunkan insulin dan meningkatkan glukagon. Glukagon adalah hormon peptida yang disekresikan oleh sel alpha pankreas untuk meningkatkan glikogenolisis hati, glukoneogenesis hati, ketogenesis hati, lipolisis, serta menurunkan lipogenesis.
Bagaimana jika Cortisol dalam tubuh tidak normal?
Cortisol dalam tubuh dapat mengalami kelebihan dan kekurangan, hal ini menyebabkan kondisi tubuh yang abnormal.
Keadaan cortisol yang melebihi normalnya dapat menyebabkan syndrome chusing atau disebut juga Hypercortisolism. Hal tersebut dapat terjadi jika seseorang mengkonsumsi obat obatan steroid dalam waktu yang lama. Gejala sindrom Cushing tergantung pada seberapa tinggi kadar kortisol. Beberapa tanda dan gejala umum adalah kenaikan berat badan di tubuh bagian atas dan wajah, timbunan lemak di antara tulang belikat, diabetes, hipertensi, hirsutisme pada wanita, kelelahan, dan osteoporosis.
Sedangkan cortisol yang kurang dari normal dapat menyebabkan Addison disease (Hypocortisolism), dimana kekurangan cortisol ini diakibatkan adanya autoimun yaitu tubuh melawan sendiri sistem adrenalnya sehingga tidak mampu menghasilkan hormon cortisol ke seluruh tubuh. Gejala penyakit Addison yaitu penurunan berat badan, hiperpigmentasi, dan kelelahan.
Banyak penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi kadar cortisol, salah satunya yaitu menggunakan uji ELISA. Berdasarkan penelitian Hyun-June Jang et al, Uji Sandwich ELISA dapat meningkatkan deteksi cortisol yang berasal dari sampel saliva.
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah teknik pengujian berbasis plat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat seperti peptida, protein, antibodi dan hormon. Nama lain yang sering digunakan seperti enzim immunoassay (EIA), juga digunakan untuk merujuk pada teknologi yang sama yaitu ELISA. Dalam metode ELISA, antigen harus diimobilisasi pada suatu permukaan padat dalam hal ini microwell plate dan kemudian digabungkan dengan antibodi yang terikat dengan enzim. Deteksi dilakukan dengan menilai aktivitas enzim terkonjugasi melalui inkubasi dengan substrat untuk menghasilkan produk yang terukur. Elemensangat yang paling penting dari strategi deteksi ini adalah interaksi antibodi-antigen yang spesifik.
Ada beberapa alasan mengapa kit ELISA masih sangat populer digunakan oleh kalangan para peneliti di Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Padang, Riau, Makassar, Samarinda dan Bogor. Teknik ELISA (Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay) telah ada cukup lama digunakan sehingga telah teruji oleh waktu. Alasan lainnya, sekarang ini banyak kit ELISA yang dijual di pasaran saat ini sangat sensitif dan sangat spesifik. Anda dapat membeli kit ELISA untuk mendeteksi analit dalam skala picogram. Ini sangat membantu ketika Anda meneliti analit dengan jumlah kecil.
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) adalah teknik pengujian berbasis plat yang dirancang untuk mendeteksi dan mengukur zat seperti peptida, protein, antibodi dan hormon. Nama lain yang sering digunakan seperti enzim immunoassay (EIA), juga digunakan untuk merujuk pada teknologi yang sama yaitu ELISA. Dalam metode ELISA, antigen harus diimobilisasi pada suatu permukaan padat dalam hal ini microwell plate dan kemudian digabungkan dengan antibodi yang terikat dengan enzim. Deteksi dilakukan dengan menilai aktivitas enzim terkonjugasi melalui inkubasi dengan substrat untuk menghasilkan produk yang terukur. Elemensangat yang paling penting dari strategi deteksi ini adalah interaksi antibodi-antigen yang spesifik.
Ada beberapa alasan mengapa kit ELISA masih sangat populer digunakan oleh kalangan para peneliti di Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Padang, Riau, Makassar, Samarinda dan Bogor. Teknik ELISA (Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay) telah ada cukup lama digunakan sehingga telah teruji oleh waktu. Alasan lainnya, sekarang ini banyak kit ELISA yang dijual di pasaran saat ini sangat sensitif dan sangat spesifik. Anda dapat membeli kit ELISA untuk mendeteksi analit dalam skala picogram. Ini sangat membantu ketika Anda meneliti analit dengan jumlah kecil.
PT INODGEN INTERTAMA sebagai salah satu distributor ELISA KIT dan Antobody, menjual ELISA KIT CORTISOL dari berbagai manufacture yang sudah establish di dunia. Daftar ELISA KIT CORTISOL yang kami Jual yaitu sebagai berikut.
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538239/.
- https://en.wikipedia.org/wiki/Cortisol.
0 Response to "WA/HP. 0812-9318-5185 | JUAL CORTISOL ELISA KIT Terdekat"
Posting Komentar