PT INDOGEN INTERTAMA, berdiri sejak 2010, memulai usahanya dengan menyuplai kebutuhan bahan habis pakai laboratorium riset di sekitar Jakarta. Kini INDOGEN telah menjalin kerjasama dengan beberapa suplier di beberapa daerah, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Aceh, Bali dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman, maka INDOGEN mulai memfokuskan diri sebagai suplier produk riset untuk immunologi dan kebutuhan penunjangnya.

WA/HP 0812-9318-5185 | Mengenal Lebih Jauh Disinfektan COVID-19

Pada kondisi saat ini sedang maraknya penyediaan Disinfektan di berbagai tempat umum, fasilitas kesehatan bahkan pada lingkungan perumahan tempat tinggal kita, hal tersebut merupakan salah satu usaha dalam pencegahan penyebaran Virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit wabah COVID-19. Definition dari Disinfektan itu sendiri adalah bahan kimia yang dipakai untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme (bakteri, fungi, virus) dengan menghalangi atau merusaknya dan digunakan pada permukaan benda-benda mati seperti lantai, dinding, pakaian, dll.


Efektivitas disinfektan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya lama paparan (wet time), suhu, konsentrasi disinfektan, pH, dan ada tidaknya bahan pengganggu. Lama paparan merupakan waktu yang dibutuhkan oleh disinfektan untuk tetap berada dalam bentuk cair/basah pada permukaan dan memberikan efek “membunuh” kuman. Waktu kontak disinfektan umumnya berada pada rentang 15 detik sampai 10 menit, yaitu waktu maksimal yang ditetapkan oleh United States Environmental Protection Agency (EPA). pH menjadi faktor penting dalam menentukan efektivitas disinfektan, misalnya saja senyawa klorin akan kehilangan aktivitas disinfeksinya pada pH lingkungan lebih dari sepuluh (pH>10). Contoh senyawa pengganggu yang dapat menurunkan efektivitas disinfektan adalah senyawa organik.
Disinfektan sangat penting bagi rumah sakit dan klinik. Disinfektan akan membantu mencegah infeksi terhadap pasien yang berasal dari peralatan maupun dari staf medis yang ada di rumah sakit serta membantu mencegah tertularnya tenaga medis oleh penyakit pasien. Perlu diperhatikan bahwa desinfektan harus digunakan secara tepat, terdapat beberapa golongan disinfektan, yaitu:
  1. Senyawa Halogen
    Klor dan Yodium merupakan unsur halogen yang banyak digunakan sebagai anti mikroorganisme.
    a. Klor (Klorin)
    Klorin merupakan elemen gas sebagai bakterisid kuat, dalam konsentrasi kecil dapat membunuh bakteri, fungi, spora dan virus. Penggunaan utama sebagai Disinfektan lantai, air minum, dan kolam renang.
    b. Yodium (Iodium)
    Senyawa ini banyak digunakan secara luas untuk prose disinfektan air dalam skala kecil. Sifatnya stabil, memiliki waktu simpan yang cukup panjang, aktif mematikan hampir semua sel bakteri, tetapi tidak aktif mematikan spora, non korosif, dan mudah terdispersi.
  2. Senyawa Fenol
    Fenol merupakan bahan antibakteri yang cukup kuat dalam konsentrasi 1-2% dalam air. Fenol bersifat toksik, stabil, tahan lama, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan iritasi, Mekanisme kerja senyawa ini adalah dengan penghancuran dinding sel dan presipitasi (pengendapan) protein sel dari mikroorganisme sehingga terjadi koagulasi dan kegagalan fungsi pada mikroorganisme tersebut. Virus dan bakteri bentuk spora, lebih tahan lama terhadap fenol dibanding dengan bakteri bentuk vegetative, daya germicida fenol akan berkurang pada suhu rendah dan bila ada sabun. Senyawa turunan fenol lainnya yaitu: cresol, exylresorcinol, hexa-chlorophene.
  3. Sabun
    Sabun adalah ikatan antara natrium atau kalium dengan asam lemak tinggi dan bersifat germisida walaupun tidak begitu kuat. Sabun juga menyebabkan menurunnya tegangan permukaan sehingga mikroba mudah terlepas dari kulit atau pakaian. Berbagai zat yang bersifat germisida sering ditambahkan pada sabun.
  4. Alkohol, Aldehida, Asam
    a. Etanol
    Etanol murni kurang daya bunuhnya terhadap bakteri. Etanol dan juga isopropanol pada kadar 60-80% dalam air berkhasiat bakterisid dan fungisid kuat, yang bekerja cepat. Spectrum kerjanya meliputi bakteri gram negatif dan gram positif, termasuk basil TBC, tetapi tidak efektif terhadap spora. Terhadap virus dibutuhkan konsentrasi yang relative lebih tinggi dan dalam lingkungan basa.
    b. Formaldehid
    Formaldehida atau dikenal juga sebagai formalin, dengan konsentasi efektif sekitar 8%. Formaldehida merupakan disinfektan yang bersifat karsinogenik pada konsentrasi tinggi namun tidak korosif terhadap metal, dapat menyebabkan iritasi pada mata, kulit, dan pernapasan. Senyawa ini memiliki daya inaktivasi mikroba dengan spektrum luas. Formaldehida juga dapat terinaktivasi oleh senyawa organik.
    c. Asam Asetat
    Asam Asetat atau yang lebih dikenal sebagai asam cuka berkhasiat bakterisid dan sangat aktif terhadap Pseudomonas dan Hemofilus.
  5. Senyawa Logam Berat
    Senyawa-senyawa logam berat seperti Merkuriklorida, Merbromin peraknitrat, Peraknitrat, Silversulfadiazin dan Sengsulfat memiliki khasiat sebagai bakterisid, kekuatannya bermacm-macam dalam membunuh bakteri.
  6. Oksidansia
    Salah satu golongan ini yaitu Kalium Permanganat. Kalium permanganat merupakan zat oksidan kuat namun tidak tepat untuk disinfeksi air. Penggunaan senyawa ini dapat menimbulkan perubahan rasa, warna, dan bau pada air. Meskipun begitu, senyawa ini cukup efektif terhadap bakteri Vibrio cholerae.
Adapun Tabel di bawah ini, merupakan hasil dari riset sebuah peternakan yang menunjukkan kemampuan berbagai disinfektan dalam membunuh mikroorganisme.
Class/Product
Keunggulan
Kelemahan
Acids
Acetic acid
Citric acid
Mampu membunuh Mycoplasma, bakteri G+, G-, enveloped virus. FMD
Low Cost
Menyebabkan luka bakar, asap beracun
Menjadi lemah dengan bahan organik
Alcohols
Ethanol
Isopropanol
Mampu membunuh Mycoplasma, bakteri G+, G-, enveloped virus. FMD
Tidak meninggalkan residual
Lemah terhadap virus
Menjadi lemah dengan bahan organik
Merusak benda berbahan karet & plastik
Mengiritasi kulit
Mudah terbakar
Aldehydes
Formaldehyde
Glutaraldehyde
Memiliki spektrum luas dalam membuhun
mikroorganisme (termasuk spora)
Bahan sangat iritan
Harus menggunakan APD 
Biguanides
Nolvasan
Chlorhexidine
Sangat efektif membunuh Mycoplasma, bakteri G+, G-
Low Cost
Spektrum terbatas
Hanya berfungsi pada pH5-7
Beracun terhadap ikan
Halogens
Clorox
Spektrum luas
Efek cepat
Low Cost
Low Toxic
Aktivitasnya bervariasi
Lemah terhadap bahan organi dan beberapa bahan baja
Dapat mengiritasi mata
Dapat membentuk gas yg toxic jika bercampur dengan asam
Oxidizing Agents
Virkon-S
Spektrum luas
Efeknya sangat cepat
Penggunaan konsentrasi yg pekat dapat menyebabkan iritasi
Phenol
Tek-Trol
Efektif membunuh bakteri G+, G-, coccidia
Memiliki waktu aktif yang panjang
Bekerja jika bercampur dengan bahan oraganik
Tidak dapat membunuh enveloped virus dan spora
Dari data diatas, maka perlu diperhatikan penggunaan Disinfektan karena sangat penting untuk meminimalisir efek bahaya dari disinfektan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. World Health Organization (WHO) tidak menyarankan penggunaan alkohol dan klorin ke seluruh permukaan tubuh karena akan membahayakan pakaian dan membran mukosa tubuh seperti mata dan mulut.
Edukasi lain yang perlu disampaikan kepada masyarakat adalah disinfeksi ini hanya berfungsi untuk membersihkan permukaan tubuh atau pakaian saja (mengurangi jumlah mikroba) dan tidak menyembuhkan pasien yang telah terjangkit virus corona atau jika virus sudah masuk ke dalam tubuh orang tersebut. Masyarakat harus tetap berupaya untuk mencegah pemaparan virus SARS-CoV-2 sesuai. Cara aman untuk mencegah paparan virus SARS-CoV-2 saat ini sesuai rekomendasi WHO adalah dengan cuci tangan menggunakan sabun (minimal 20 detik), mandi serta mengganti pakaian setelah melakukan aktivitas dari luar atau dari tempat yang terinfeksi tinggi, serta menerapkan physical distancing (minimal 1 meter).

Referensi:
  1. https://fa.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/3/2020/03/02-Tanggapan_terhadap_maraknya_penggunaan_disinfektan_pada_bilik_disinfeksi.pdf.
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Disinfektan.
  3. http://repository.setiabudi.ac.id/3998/2/BAB%20II.pdf.
  4. https://www.canr.msu.edu/news/disinfectant-strategies-for-swine-facilities.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "WA/HP 0812-9318-5185 | Mengenal Lebih Jauh Disinfektan COVID-19"

Posting Komentar