WA. 0812-9318-5185 | JUAL Human VDR (Vitamin D Receptor) ELISA Kit
Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang diklasifikasikan sebagai secosteroid. Vitamin ini dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan sintesis endogen di kulit dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D di dalam serum darah akan berubah menjadi bentuk aktif yaitu 1,25(OH)2D yang berfungsi mengatur penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk menjaga homeostasis tulang. Sel tulang terdiri dari tiga jenis yaitu osteoblast, osteosit, dan osteoklast. Osteoblast bertanggung jawab atas pembentukan tulang, mineralisasi, dan ekspresi reseptor hormon paratiroid. Osteoklast adalah sel tulang multinuklear yang berasal dari prekursor hematopoietik monositmakrofag yang merupakan fusi dari beberapa sel mononuklear dengan tepi tidak rata dan mempunyai enzim lisosom dalam sitoplasma. Sedangkan osteosit adalah sel tulang terbanyak, berbentuk pipih kecil dan terdapat dalam matriks tulang.
Osteosit berperan aktif dalam mineralisasi dan remodeling tulang. Remodelling bertujuan untuk mempertahankan massa tulang, dengan cara menghasilkan faktor-faktor yang mengatur osteoblast dan osteoklast dalam merespons tekanan mekanis dan untuk menerima sinyal endokrin seperti 1,25(OH)2D serum. 1,25(OH)2D atau disebut juga dengan calcitriol, adalah zat aktif vitamin D yang mengatur tidak hanya kalsium dan fosfat homeostasis tetapi juga proliferasi dan diferensiasi sel, dan juga memiliki peran kunci dalam respon imun serta sistem saraf. Pada sel osteosit terdapat reseptor yang dapat menerima sinyal dari 1,25(OH)2D serum yang disebut Vitamin D receptor (VDR) ini juga disebut sebagai VDR signalling sehingga terjadinya remodelling tulang. VDR adalah anggota dari reseptor hormon steroid dan mengatur ekspresi gen secara ligand-dependent manner. Over ekspresi VDR mengindikasikan jumlah reseptor vitamin D yang banyak sehingga dapat mengikat calcitriol. VDR didistribusikan secara luas, dan tidak terbatas pada jaringan-jaringan yang dianggap sebagai jaringan target vitamin D.
Di ginjal pengikatan 1,25(OH)2D dengan Vitamin D receptor (VDR) akan meningkatkan absorbsi kalsium saat kadar kalsium darah rendah. Bila kadar kalsium darah tinggi, kelenjar gondok (tiroid) mengeluarkan hormon kalsitonin (calcitonin) yang akan mengubah kalsidiol menjadi 24,25-dihidroksi vitamin D3 dengan bantuan enzim 24-hidroksilase (CYP24AI). Dengan demikian VDR tidak hanya yang terlibat dengan homeostasis tulang dan mineral (yaitu, tulang, usus, ginjal) namun menghasilkan aksi penyebaran luas 1,25 (OH) 2D pada sebagian besar proses fisiologis dan patologis.
Deteksi yang VDR yang dilakukan oleh Swami et al. (2001), menyimpulkan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) lebih efektif dibandingkan dengan metode radioligand binding assay (RBA) konvensional. Volume sample yang digunakan pada metode ELISA dapat seminimal mungkin serta waktu yang dibutuhkan hanya berkisar 3 jam.
PT INDOGEN sebagai salah satu distributor ELISA Kit, Assay Kit, dan Antibody menjual ELISA Kit dengan marker VDR (Vitamin D Receptor). Berikut daftar VDR (Vitamin D Receptor) ELISA Kit yang di jual oleh PT INDOGEN.
Referensi:
- Syauqy J. 2015. Ekspresi Enzim Metabolisme Vitamin D Pada Sistem Reproduksi Pria. JMJ, Volume 3, Nomor 1, Mei 2015, Hal:1 – 12.
- Setyorini A, et al. 2015. Pencegahan Osteoporosis dengan Suplementasi Kalsium dan Vitamin D pada Penggunaan Kortikosteroid Jangka Panjang. Sari Pediatri, Vol. 11, No. 1, Juni 2009.
- Swami S et al. 2001. A new enzyme-linked immunosorbant assay for the measurement of human vitamin D receptor. Bone. 2001 Mar;28(3):319-26.
- http://bookstore.ub.ac.id/en/shop/kedokteran/vitamin-d-dan-autoimunitas/.
- ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK278935/.
0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | JUAL Human VDR (Vitamin D Receptor) ELISA Kit"
Posting Komentar