WA. 0812-9318-5185 | JUAL HIV 1,2 ELISA kit
HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga penderita lebih rentan terhadap penyakit. Struktur Virion HIV terdiri dari 3 komponen utama yaitu bagian core, capsid, dan envelope. Envelope virion HIV terdiri dari suatu lapisan lemak ganda yang terbentuk dari membran sel dan mengandung protein. HIV menyerang sel-sel yang memiliki penanda CD4+ di permukaannya seperti makrofag dan limfosit T (sel T). Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Ketika HIV masuk ke dalam tubuh penderita (sel host), maka RNA virus diubah menjadi DNA oleh enzim reverse transcriptase yang dimiliki oleh HIV. DNA virus ini kemudian diintegrasikan ke dalam DNA sel host dan dapat bersifat dorman selama bertahun-tahun sebelum mulai bereplikasi membunuh sel T. Setelah jangka waktu yang bervariasi, virus mulai menghasilkan RNA baru/Pada awalnya tubuh dapat mengganti sel-sel yang rusak selama beberapa tahun, tetapi selanjutnya siklus infeksi virus, kematian sel T CD4+ dan infeksi baru yang terjadi terus menerus menyebabkan penurunan sel T CD4+ dalam sirkulasi sehingga terjadilah penyakit AIDS.
HIV terbagi atas dua tipe utama, yaitu HIV-1 dan HIV-2. Penderita AIDS pada umumnya terinfeksi oleh HIV-1. Sedangkan HIV-2 diketahui hanya menyerang sebagian kecil individu, terutama di Afrika Barat. HIV-2 ditemukan pada tahun 1986, endemik pada wilayah Afrika Barat dan jarang ditemukan pada wilayah lain. Perbedaan antara kedua tipe HIV ini adalah HIV-1 lebih reaktif dari HIV-2. Selain itu, antigen yang reaktif terhadap core protein HIV-1 tidak reaktif terhadap core protein HIV-2, begitupun sebaliknya. Perbedaan lainnya adalah HIV-1 merupakan tipe yang lebih virulen dan merupakan penginfeksi yang umum pada penderita AIDS seluruh dunia dibandingkan dengan HIV-2 yang terkonsentrasi pada wilayah Afrika Barat. Di negara Ghana, yang merupakan wilayah yang termasuk epidemi HIV-1 dan HIV-2, reaktivitas serologi HIV-1 dan HIV-2 secara ganda (seropositif ganda) umum ditemukan. Diagnosis infeksi HIV 1,2 ganda sangat rumit karena DNA HIV-2 lebih sering tidak terdeteksi pada individu seropositif ganda. Sehingga untuk pemeriksaan HIV 1 dan HIV 2 secara ganda ini dibutuhkan metode yang tepat.
Metode ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) merupakan test HIV yang umumnya digunakan sebagai langkah awal untuk mendeteksi antibodi HIV. Pada tahun 1985 Amerika Serikat pertama kalinya berhasil membedakan beberapa serotipe HIV dengan metode Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Saat ini terdapat ELISA yang dapat memeriksa HIV 1,2 secara bersamaan.
PT INDOGEN sebagai salah satu distributor ELISA Kit, ASSAY Kit dan Antibody di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar dan Bali menjual ELISA KIT untuk marker HIV 1,2 untuk berbagai spesies. Berikut adalah daftar HIV 1,2 ELISA Kit yang di jual PT INDOGEN.
Ada beberapa alasan mengapa kit ELISA masih sangat populer digunakan oleh kalangan para peneliti di Yogyakarta, Jakarta, Bali, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Padang, Riau, Makassar, Samarinda dan Bogor. Teknik ELISA (Enzyme-Linked ImmunoSorbent Assay) telah ada cukup lama digunakan sehingga telah teruji oleh waktu. Alasan lainnya, sekarang ini banyak kit ELISA yang dijual di pasaran saat ini sangat sensitif dan sangat spesifik. Anda dapat membeli kit ELISA untuk mendeteksi analit dalam skala picogram. Ini sangat membantu ketika Anda meneliti analit dengan jumlah kecil.
Referensi:
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2423332/.
- https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/hivaids/tes-pemeriksaan-hiv-aids/.
- http://repository.setiabudi.ac.id/600/2/NASKAH%20KTI.pdf.
- Suseno C et al. Diagnosa Dini Pada Infeksi Hiv Tipe 1 Dengan Menggunakan Tes Double-detect Protein. MKA (38):1.
0 Response to "WA. 0812-9318-5185 | JUAL HIV 1,2 ELISA kit"
Posting Komentar